Wartanesia.net – Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa puisi itu merupakan rangkaian kata-kata yang dibuat untuk mengekspresikan sebuah perasaan si pembuatnya.

Puisi tersebut bisa meliputi beragam aspek, mulai dari unsur alam, cinta pada lawan jenis, cinta pada keluarga, dan masih banyak lagi.

Secara kebetulan juga, pada ulasan kali ini akan membahas seputar kumpulan puisi tentang cinta yang paling puitis.

1. Luka (Karya Frans Elka Saputra)

“Luka datanglah
hatiku siap menyambutmu
telah kubuka lebar ruang untukmu
Irislah
tusuklah
remukkanlah
janganlah engkau segan sampai habis air mata darah
Sembari aku mengingat suatu kisah
Dimana yang seharusnya tak terjadi
Namun akhirnya harus terjadi sebuah kisah yang harus berakhir
Namun tanpa harus kuakhiri 
Sealpun tiada guna lagi
Mencoba menahan beratnya siksa ini
namun apa daya”

2. Aku Terperangkap Dalam Ayatku Ini (Karya Zainab Baudin)

“Aku terperangkap dalam ayatku ini
aku cintakan kamu, dimana kau pergi
Hatiku senantiasa ada padamu
Meskipun kau telah icur orang
Hidupmu berubah indah
Aku hanya pemerhati dari jauh
Tersenyum
Kau bukan milikku
Tapi tak salah aku mencintaimu
sehingga akhir hayatku
Kawan yang ku cinta
aku masih terperangkap dalam ayatku ini
Aku cinta kamu”

3. Pikiran dan Hati (Karya Eddo Ahmad Fauzi)

“Pikiran bisa lebih berpikir rasional
bahwa dia tidak mungkin menjadi milik kita
Aku tak mungkin bisa bersamanya
Berbicara seperti itu seakan-akan kita bisa melihat sebuah kenyataan
Tetapi dalam kenyataannya
hatipun berkata bahwa aku berharap kamu bisa mencintaiku
dan hidup bersamaku”

4. Sajak Nostalgia (Karya F. Sandro)

“Senja telah berakhir ketika gelap perlahan menyapa
Kulanjutkan langkah yang terhadang nostalgia
Hingga bayangmu menjelma pesona
Dan mulutku celoteh tentang rindu
Mengajakku berkelana diantara belukar lebat
Yang buatku keringat untuk sesaat terasa nikmat
Pelukmu yang berat hilangkan segala sesak
Senyummu merambat mengoyak bilik jantungku
Aku terkapar dicelah-celah angin
Membelai dan menjilatiku dalambisu hingga kecupmu”


Baca juga: 8 Penyebab Payudara Nyeri Saat Menyusui

5. Kala Bumi Terguyur Hujan (Karya Dimanstory Pangkur)

“Kita bertemu kala bumi terguyur hujan
dan kita berbagi payung menuju masing peraduan sambil kenalan
Kita berbagi kisah sembari bumi terguyur
Hujan dan senyuman kita saling bertatapan
Kita berdua sedang kasmaran
Kita berjanji kala bumi mendung menunggu hujan
Kataku adalah katamu dan kata-kata kita berjalan seiringan
Kita bercumbu tak peduli bumi berlumur hujan”

6. Rasa Halu (Karya Diah Shinta)

“Kita adalah sepasang sepatu yang tak pernah berpisah
Hingga kini ku menyadari bahwa salah satu sepatu tersebut
akan menghilang tak tahu arah 
Aku sangat takut sekali jika itu akan terjadi pada diri kita
Atau mungkin saja aku hanya dihantui oleh rasa halu yang membara
Setiap malam aku selalu bermimpi
Bahwa salah sepatu tersebut tak lama menghilang kembali”

7. Bingkisan Untuk Maharani (Karya Fadly Wahyudi)

“Tersapa kau yang ingin ku panggil senja
Cahaya jingga berseri merona
Hanya bisu tenangkan suasana
Kedap tak bersuara bibir tak kuasa berkata
Terpaku pada kilauan silaukan mata
Sejenak ku merasa mengapa?
Keluh lidah cipta nestapa kala tatanan tak seirama
Merongrong tertahan ingin kumuntahkan
Kata cinta tak sempat ku sampaikan
Sebab masa tak beri kesempatan pada gema berpantulan”

Nah, itulah beberapa kumpulan puisi tentang cinta yang paling puitis, sehingga bisa kamu jadikan sebagai inspirasi untuk mengungakapkan pada si doi.

Baca juga: Tanda-tanda Keputihan Abnormal dan Cara Mengatasinya