sinovac

 

Berita Jogja Hari Ini Seputar Vaksin Sinovac dan PTKM

Virus yang berkembang dari jenis SARS-Cov 2 ini termasuk penyakit baru. Sehingga belum ditemukan penangkalnya. Kondisi ini membuat pemimpin dunia dan para pakar untuk mengembangkan vaksin Covid-19. Tentunya pengembangan vaksin ini bukanlah hal yang mudah. Namun, membutuhkan kerja keras serta biaya yang tidak sedikit. Salah satu vaksin tersebut adalah Sinovac yang dibuat oleh China. 

Bicara tentang vaksin Sinovac, berikut rangkuman berita Jogja terbaru yang berkaitan dengan vaksin Sinovac dan PTKM. 

  1. BPOM Beri Izin Vaksin Sinovac, dr Tirta Disuntik Kamis Besok di Sleman


Vaksin Covid-19 telah dinyatakan aman digunakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Menanggapi hal tersebut, Tirta Mandira Hudi atau yang lebih dikenal dr Tirta yang merupakan salah satu relawan kesehatan, memastikan bahwa dirinya siap disuntik vaksin yang diberikan secara cuma-cuma oleh pemerintah pada Kamis (14.1/2021) mendatang di Sleman bersama Dinas Kesehatan setempat.   


Melalu media sosial, pria kelahiran Surakarta in memastikan bahwa dirinya akan melakukan siaran langsung saat disuntik vaksin. Selain itu, dr Tirta juga membagikan screenshot artikel yang menyatakan bahwa BPOM telah mengeluarkan izin darurat atau EUA untuk penggunaan vaksin sinovac. Hasil analisis BPOM menyatakan bahwa vaksin sinovac ini berada di atas standar minimal yang diberikan WHO. Dengan demikian, bisa dikeluarkan izin darurat penggunaan vaksin di tengah masa pandemi saat ini. 


  1. 15 Pejabat Pemda DIY Siap Divaksin


Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta sudah menentukan siapa-siapa saja yang akan mendapatkan vaksin Covid-19 tahap pertama, pada Kamis (14/1/2021) mendatang. Selain tenaga kesehatan (nakes) dan sumber saya manusia kesehatan (SDMK) yang ada di lingkungan terdekat. Ada juga sebanyak 15 pejabat di lingkungan Pemda, seperti Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam X, Sekda DIY Baskara Aji, tokoh agama, dan masyarakat serta organisasi profesi lainnya yang akan menjadi orang pertama mendapatkan vaksin di DIY di Bansal Kepatihan Yogyakarta. 


Namun, Gubernur DIY Sri Sultan HB X tidak masuk dalam daftar penerimaan vaksin tersebut. Ada beberapa alasan yang membuat Gubernur DIY ini tidak ikut divaksin. “Sultan tidak (masuk daftar penerima vaksin) karena Sinovac dalam uji trial untuk usia 18 sampai 59 tahun, sedangkan (usia) Sultan sudah diatas itu. Jadi dari masukan tenaga ahli, (Sultan) tidak ikut divaksin. Nanti pada saatnya (Sultan) divaksin yang khusu lansia,” ujar Kepala Dinas Kesehaan (Dinkes0 DIY Pembajun Setyaningastutie. 


  1. PTKM, Gunungkidul Sekat Perbatasan dan Kendaraan Dari Luar Putar Balik


Pemerintah Daerah Gunungkidul mulai memberlakukan Pembatasan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM). Yang mana, mereka mulai melakukan pengetatan di pintu masuk ke wilayah Gunungkidul. Di beberapa pintu masuk Gunungkidul, mereka fokus untuk memeriksa sejumlah dokumen dan kesehatan personel. 


Sejumlah kendaraan yang hendak berlibur ke pantai Gunungkidul diminta untuk putar balik kembali ke daerahnya. Mereka terjaring pemeriksaan petugas di Simpang 3 pasar Memble Tancep, Kalurahan Tancep, Ngawen, dan Tugu Selamat Datang Gunungkidul di Pedukuhan Jentir, Kalurahan Sambirejo, Kapanewon Ngawen.  


Baca Juga : Rangkuman Berita Jogja Hari Ini


Letkol Inf Noppy Laksana Armyanto, Komandan Kodim 0730/Gunungkidul, mengatakan bahwa berkaitan dengan pemberlakuan PTKM di wilayah Gunungkidul, memang perlu dilakukan penyekatan di 7 pintu masuk Gunungkidul karena pemberlakuan PTKM selama 2 minggu ini merupakan evaluasi dan monitoring perkembangan Covid-19.  “Nanti akan ada evaluasi apakah ada tren kenaikan kasus Covid-19 selama PTKM atau tidak,” kata Noppy. Jika ternyata masih ada peningkatan kasus virus corona selama PTKM, maka kemungkinan status PTKM ini akan diperpanjang.