pemda DIY

 

Pemda DIY Undang 16 Pejabat Publik Dan Tokoh Masyarakat Dalam Vaksinasi Covid-19 Perdana

Pada hari Kamis (14/1/2021) kemarin, Pemda DI Yogyakarta melaksanakan kegiatan perdana vaksinasi Covid-19. Vaksinasi tahap pertama diberikan kepada 15 pejabat publik dan tokoh masyarakat. KGPAA Paku Alam X selaku Wakil Gubernur DIY menjadi orang pertama yang menerima vaksin Covid-19 di Yogyakarta. Tim medis yang melakukan vaksinasi kepada Paku Alam X adalah Edy Sukoco dari RSUP Dr Sardjito. 

Berikut dibawah ini beberapa fakta menarik tentang pemberian vaksin Covid-19 tahap pertama di Yogyakarta seperti yang dikutip dari IDN Times jogja :

  1. Wakil Ketua DPRD DIY Tidak Hadir

Dari 16 pejabat publik dan tokoh masyarakat yang diundang, hanya 15 orang saja yang hadir untuk menerima suntikan vaksin. Sedangkan satu orang yang tidak hadir adalah Suharwanta selaku Wakil Pimpinan anggota DPRD DIY. Suharwanta yang termasuk dalam daftar penerima vaksin untuk mewakili anggota dewan ternyata tidak hadir. 


  1. Gubernur DI Yogyakarta Berharap Semua Mau Menerima Vaksin

Padahal Sri Sultan HB X selaku Gubernur DI Yogyakarta dalam pidato pemberian vaksin, berharap semua warga yang masuk dalam kriteria penerima vaksin mau menerimanya dan ikut saling menjaga supaya tercipta imunitas di masyarakat (herd imunity). 


Papar Sultan pada Kamis (14/1/2021) kemarin, “Bagi lansia akan diberikan setelah datangnya vaksin aman yang diperuntukkan khusus bagi lansia.”


  1. Sebanyak 36.247 Tenaga Kesehatan Di DIY Akan Terima Vaksin

Alokasi pemberian vaksin di DI Yogyakarta sebanyak 2.605.179 dosis. Pemberian vaksin ini dibagi dalam empat tahap yaitu bagi tenaga kesehatan, pelayanan publik, masyarakat rentan, dan pelaku ekonomi esensial, termasuk masyarakat umum. 


Untuk tahap pertama ada sebanyak 26.806 dosis vaksin yang telah dikirimkan ke DI Yogyakarta pada tanggal 5 Januari 2021. Berdasarkan data, sudah terdaftar 36.247 tenaga kesehatan (Nakes) di DI Yogyakarta yang akan menerima vaksin.  


Sedangkan untuk tahap kedua akan diberikan kepada 555.290 petugas publik. Tahap ketiga diberikan pada 995.353 masyarakat rentan. Dan terakhir tahap keempat diberikan pada 1.065.179 para pelaku ekonomi dan masyarakat lainnya. 

Seperti yang telah disinggung diatas bahwa dari 16 pejabat publik dan tokoh masyarakat yang diundang untuk menerima vaksin, hanya 15 orang saja yang hadir. Sedangkan satu orang yang tidak hadir adalah Wakil Pimpinan anggota DPRD DIY yaitu Suharwanta. Berikut fakta ketidakhadiran Suharwanta dalam pemberian vaksin perdana :

  1. Suharwanta Tidak Hadir Karena Tidak Enak Badan

Suharwanta mengaku dirinya tidak mangkir dari acara pemberian vaksin di Bangsal Kepatihan pada hari Kamis (14/1/2021) kemarin. Hal tersebut terjadi karena Wakil Ketau DPRD DI Yogyakarta ini merasa tidak enak badan setelah pulang dari Jakarta. 


Katanya pada Kamis (14/1/2021), “Memang saya yang mewakili unsur Pimpinan DRPD DI Yogyakarta untuk menerima vaksinasi perdana. Tapi hari Selasa (12/1/2021) saya mendadak ada acara di Jakarta dan kemarin pagi, Rabu (13/1/2021) kembali ke Yogyakarta dalam kondisi kesehatan yang kurang baik. Dengan menyesal saya putuskan tidak mengikuti vaksinasi.”


  1. Suharwanta Memohon Maaf Tidak Ikut Proses Vaksinasi Perdana

Suharwanta mengungkapkan permohonan maaf karena tidak bisa mengikuti proses vaksinasi perdana. Ujarnya, “Saya mohon maaf ke semua pihak atas keadaan  ini.” 

Sebenarnya dirinya merasa antusias mengikuti vaksinasi perdana tetapi kondisi badan yang tidak memungkinan memaksanya tidak bisa hadir. 

Sementara itu Huda Tri Yudiana selaku Wakil Ketua DPRD DI Yogyakarta mengatakan, penunjukkan Suharwanta sebagai perwakilan unsur Pimpinan DRPD DIY tidak bisa digantikan karena nama penerima vaksin harus diserahkan beberapa hari sebelum acara dimulai. 

Baca Juga : Satpol PP DIY Temukan 70 Tempat Usaha Dan Kantor Langgar Aturan PTKM