Untuk sebagian orang, membaca berita seperti tak ubahnya makan dan minum, tidak hanya menjadi keharusan namun juga suatu kebutuhan. Supaya apa? Ya apalagi kalau bukan mendapatkan informasi, sebagaimana pengertian dari teks berita yang umumnya kita ketahui. Mengutip dalam laman Wikipedia, berita merupakan sebagai informasi baru atau informasi mengenai sesuatu yang sedang terjadi, disajikan lewat bentuk cetak, siaran, Internet, atau dari mulut ke mulut kepada orang ketiga atau orang banyak.

Informasi yang dimuat dalam teks berita sendiri dapat berupa kejadian yang saat ini terjadi ataupun yang telah terjadi. Dan berita umumnya disampaikan melalui dua jenis, secara lisan seperti yang sering kita dengar dan lihat di televisi, maupun secara tulisan seperti yang biasa kita baca di media cetak. Contoh media cetak seperti surat tempo, berita jawa timur, kompas, detik, dan lain-lainnya.

Unsur-unsur Berita

Apa saja unsur-unsur yang dimaksud? Setidaknya ada enam unsur yang harus ada di dalam berita, yakni apa, siapa, dimana, kapan, mengapa dan bagaimana. Di dalam bahasa Inggris, kita mengenalnya dengan istilah 5W+1H, yang merupakan singkatan dari “what, who, when, where, why, how.”

What berguna untuk menjelaskan mengenai apa kejadian atau peristiwa yang di tuliskan. Who di dalam unsur berita berfungsi untuk menjelaskan siapa aktor-aktor dibalik peristiwa yang akan dituliskan. 

Syarat Berita

Berdasarkan yang sudah dijelaskan di atas, pembuatam sebuah berita yang baik harus memenuhi syarat pembuatan berita yang baik. Berita yang baik merupakan berita yang dapat memenuhi kode etik di dalam jurnalistik. Berikut ini beberapa syarat-syarat berita yang harus diperhatikan. 

Yang pertama ialah aktual. Aktual berarti informasi yang disampaikan dalam berita ialah informasi yang terkini atau terbaru. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya jarak waktu antara berita disiarkan dengan peristiwa yang diberitakan tidak jauh berbeda. Kedua adalah berdasarkan fakta. Informasi yang dimuat di dalam berita yang disampaikan haruslah sesuai denga fakta sesungguhnya yang terjadi di lapangan. Suatu berita tidak boleh dibuat berdasarkan karangan, cerita fiktif, juga tidak boleh memuat opini penulis. 

Ketiga merupakan informasi disajikan dengan berimbang. Dalam berita, informasi yang disampaikan tidak hanya harus berupa fakta namun juga berimbang. Maksudnya ialah informasi yang disampaikan adalah informasi yang sebenarnya. Dengan cara begitu masyarakat yang membaca atau melihat juga tidak akan terpengaruh. Yang terakhir adalah lengkap. Unsur terakhir yang harus ada dalam sebuah berita adalah lengkap. 

Jenis-Jenis Berita

Berikut ini beberapa jenis-jenis berita yang bisa anda perhatikan. Pertama, straight news atau berita langsung. Berita jenis ini merupakan jenis berita yang ditulis dengan singkat. Namun meskipun berita ditulis dengan singkat, semua unsur yang diharuskan ada dalam berita harus tetap ada. Berita straight news bisa ditemukan di berbagai media massa cetak maupun elektronik seperti koran berita jawa timur, tirto, jawa post, dan lain-lainnya. 

Kedua berita mendalam atau depth news. Depth News adalah jenis berita mendalam. Dalam depth news biasanya berisi tentang laporan lebih dalam tentang sebuah informasi atau peristiwa tertentu. Isinya ini biasanya menonjolkan pada unsur ‘Mengapa’ dan ‘Bagaimana’ peristiwa tersebut bisa terjadi. Demikianlah beberapa informasi tentang berita. Jenis-Jenis berita ini busa anda temukan baik di media cetak maupun televisi. Contohnya seperti majalah tempo, koran berita jawa timur, kompas tv, dan lain-lainnya.